hei sunday.
saya memang sebahagia itu, tapi untuk sampai dititik ini saya menghabiskan waktu sendirian dan selalu berfikir akan selamanya begitu. kalau kamu berfikir saya tidak ingat dengan saya-yang-dulu, kamu salah. hmm, mungkin tidak sepenuhnya salah, sih, hanya saja (ternyata) saya masih menyimpan banyak saya-yang-dulu sampai sekarang. mau tahu apa? takut ditinggalkan lagi.
windy pergi adalah salah satu tamparan besar dalam hidup saya. ditinggalkan untuk selama-lamanya tidak pernah terfikirkan oleh saya selama ini. nyatanya? dia toh pergi juga. mungkin saya bisa dibilang trauma, sunday. saya jelas menutup diri setalah dia pergi. tapi di balik itu semua, dia datang. bukan untuk mengganti windy tentu saja, tapi dia mencoba menemani saya berjalan lagi. tapi sialannya, ternyata saya masih trauma.
saya takut ditinggalkan, sunday. dan itu sungguh menyiksa. satu hal yang saya tahu persis, kita, saya, kamu, dia, akan kehilangan satu sama lain, dan itu pasti. semua itu hanya permasalahan waktu dan bagaimana caranya, kan. permasalahannya, apakah kita siap saat semuanya terjadi? itu menjadi pertanyaan besar buat saya.
ternyata saya tidak sebahagia itu kan? saya hanya sedang belajar menikmati :)
No comments:
Post a Comment